Ketika saya memutuskan untuk menikah orang-orang dekat saya langsung berkata,”akhirnya.” Bagi mereka, keputusan itu seperti sebuah keajaiban yang datang begitu terlambat. Saya malah baru tau dari blog-nya Niken kalau ibu saya sebenarnya sudah berusaha ikhlas, tidak bisa menunaikan kewajiban terakhirnya sebagai orang tua, atas anak pertamanya ini.

Tapi seseorang membawa keajaiban itu. Seseorang yang membuat semua orang ingin tau mengapa dia bisa membuat saya mengambil keputusan besar itu setelah sekian lama. Setelah sekian banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupan saya. Saya tidak bisa memberikan jawabannya. Tak ada kata yang tepat untuk menggambarkan semua rasa yang ada.

Dan akhirnya saya memang menikah. Hari kamis, 1 mei 2008 menjadi awal dari babak baru hidup saya. Semua keluarga dan teman-teman saya bahagia. Dan saya, tentunya menjadi orang paling bahagia. Semoga Allah menyatukan kami dalam kebaikan.